Untaian Faedah Seputar Pendidikan Anak

📌 PENDIDIKAN JUJUR SEJAK DINI

Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menasihatkan,

‏عَلِّمُوا أولادَكُم الصِّدق بالقول والفِعل، ‏فإذا حَدّثْتُموهُم فلا تكذِبوُا عليهِم، ‏وإذا وَعَدتمُوهُم فلا تُخلِفوا وعدَكُم!

“Ajarilah anak-anak kalian kejujuran dalam ucapan dan perbuatan. Jika kalian berbicara dengan mereka, janganlah kalian berdusta. Jika kalian berjanji kepada mereka, janganlah kalian melanggar janji kalian!” (Adh-Dhiyāul Lāmi’: 6/96)

📌 URGENSI TARBIYAH ANAK

Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menasihatkan,

ينبغي للإنسان -إن لم نقل يجب- أن يعتني بتربية أولاده على الصلاح؛ لقول النبي صلى الله عليه وسلم: “أو ولد صالح”، ومعلوم أن التربية لها أثر كبير في إصلاح الأولاد.

“Selayaknya bagi seseorang-jika tidak kami katakan wajib-memperhatikan pendidikan anak-anaknya agar menjadi anak shalih berdasarkan sabda Nabi ﷺ, ‘atau anak shalih yang mendoakannya’. Sebagaimana diketahui bahwa pendidikan sangat berpengaruh dalam keshalihan anak.” (Syarh Bulughul Maram: 19/288)

📌 DAMPAK PENDIDIKAN BURUK PADA ANAK

Fadhilatus Syaikh Dr. Shalih al-Fauzan hafizhahullah mengatakan,

‏والذي يربِّي أولاده تربية سيئة يناله من إثمهم ما عاشوا على الضّلال والإنحراف.

“Adapun orang yang mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang buruk, ia akan mendapatkan imbas dosa mereka selama mereka hidup dalam kesesatan dan penyimpangan.” (Al-Khitab al-Minbariyyah: 4/110)

📌 PENDIDIKAN DASAR BAGI ANAK ISLAM

Dari Jundub radhiyallahu anhu, beliau berkata:

كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم ونحن فتيان حزاورة( الغلام اذا قارب البلوغ) فتعلمنا الإيمان قبل أن نتعلم القرآن , ثم تعلمنا القرآن فازددنا به إيمانا.

“Dahulu kami bersama Nabi ﷺ sedang kami berusia menjelang remaja. Kami mempelajari keimanan sebelum kami mempelajari al-Quran. Kemudian setelah kami mempelajari al-Quran, keimanan kami semakin bertambah.” (Syu’abul Iman: 1/76)

📌 PENDIDIKAN ANAK

Al-Imam al-Albani rahimahullah menasihatkan,

“Hasunglah anak-anak kalian untuk ke masjid dan menghafal al-Quran sehingga kalian mendapat pahala semisal yang mereka dapatkan. Apa saja yang dilakukan seorang anak shalih berupa amal-amal shalih, maka kedua orang tuanya pun mendapat pahala semisal pahala anak tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun karena seorang anak termasuk hasil usaha kedua orang tua. Sungguh Nabi ﷺ bersabda, ‘Sesungguhnya sesuatu yang paling baik yang seseorang makan adalah hasil usahanya sendiri dan sesungguhnya anaknya termasuk hasil usahanya sendiri’.” (Ahkamul Janaiz, hal. 126)

📌 SEPUTAR PENDIDIKAN ANAK

Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

“Mengajarkan anak tentang suatu hukum beserta dalilnya akan memberikan dua manfaat:

1. Melatih anak untuk beramal berdasarkan dalil.

2. Mendidik anak agar mencintai Rasulullah ﷺ dan bahwasanya beliau ﷺ adalah imam yang wajib diikuti segala bimbingannya.

Mayoritas orang tua membimbing anak tentang suatu hukum saja tanpa disertai sumber hukumnya, yaitu al-Quran dan sunnah ﷺ”. Sebagai contoh;

Ucapkanlah kepada anak, “Anakku, ucapkanlah basmalah sebelum makan dan tahmid setelah selesai makan karena Nabi ﷺ memerintahkan Umar bin Abu Salamah radhiyallahu anhuma ketika beliau masih belia untuk mengucapkan basmalah sebelum makan dengan mengatakan,

يا غُلام، سمّ اللهَ

“Ya Ghulam, ucapkanlah basmalah.”

Beliau ﷺ juga bersabda,

إن الله ليرضى عن العبد يأكل الأكلة ويحمده عليها ، ويشرب الشربة ويحمده عليها

“Sesungguhnya Allah ridha kepada seorang hamba yang memakan makanan dan meminum minuman kemudian bertahmid kepada-Nya atas makanan dan minuman tersebut”.” (Al-Qaulul Mufid ala Kitabit Tauhid: 2/423)

⬆️ Dirangkum dari Channel Telegram Miftahussalam https://telegram.me/miftahussalam

Gulir ke Atas