Seorang Muslim Adalah Cermin Bagi Saudaranya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : “الْمُؤْمِنُ مَرْآةُ أَخِيهِ، إِذَا رَأَى فِيهَا عَيْبًا أَصْلَحَهُ”

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, beliau berkata, “Seorang mukmin itu adalah cermin bagi saudaranya. Apabila dia melihat aib pada diri saudaranya, maka dia memperbaikinya.(Hasan Sanadnya)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : “الْمُؤْمِنُ مَرْآةُ أَخِيهِ، وَالْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ، يَكُفُّ عَلَيْهِ ضَيْعَتَهُ، وَيَحُوطُهُ مِنْ وَرَائِهِ”

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda. “Seorang mukmin itu adalah cermin bagi saudaranya, dan seorang mukmin adalah saudara bagi seorang mukmin lainnya, ia mencegah atas saudaranya dari kebinasaan dan ia berusaha menjaganya dari arah belakangnya.(Hadits Hasan)

⬆️ Dikutip dari Kitab Shohih Al-Adabul Mufrad, hadits no. 177 dan 178

Gulir ke Atas