Perbanyaklah Mengingat Kematian

🌸 PERBANYAKLAH MENGINGAT KEMATIAN 🌸

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

“Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (yakni kematian).”
(HR. At-Tirmidzi no. 2307, An-Nasa’i no. 1824, Ibnu Majah no. 4258. Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu berkata tentang hadits ini, “Hasan shahih.”)

Dalam hadits di atas ada beberapa faedah:

1️⃣ Disunnahkannya setiap muslim yang sehat ataupun yang sedang sakit untuk mengingat mati dengan hati dan lisannya, serta memperbanyak mengingatnya hingga seakan-akan kematian di depan matanya. Karena dengannya akan menghalangi dan menghentikan seseorang dari berbuat maksiat serta dapat mendorong untuk beramal ketaatan.

2️⃣ Mengingat mati di kala dalam kesempitan akan melapangkan hati seorang hamba. Sebaliknya, ketika dalam kesenangan hidup, ia tidak akan lupa diri dan mabuk kepayang. Dengan begitu ia selalu dalam keadaan bersiap untuk “pergi.”
(Dalam Bahjatun Nazhirin, 1/634)

Dari Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhu mengabarkan,

كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ

“Aku sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu berkata,
‘Ya Rasulullah, mukmin manakah yang paling utama?’

Beliau menjawab,
‘Yang paling baik akhlaknya di antara mereka.’

‘Mukmin manakah yang paling cerdas?’,
tanya lelaki itu lagi.

Beliau menjawab:
“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati. Mereka itulah orang-orang yang cerdas.”
(HR. Ibnu Majah no. 4259, dihasankan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Ash-Shahihah no. 1384)

🌹 Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata, Ad-Daqqaq berkata,

“Siapa yang banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dengan tiga perkara:

👉🏻 Bersegera untuk bertaubat,

👉🏻 Hati merasa cukup, dan

👉🏻 Giat/semangat dalam beribadah.

Sebaliknya, siapa yang melupakan mati ia akan dihukum dengan tiga perkara:

🚫 Menunda taubat,

🚫 Tidak ridha dengan perasaan cukup dan

🚫 Malas dalam beribadah.

Maka berpikirlah, wahai orang yang tertipu, yang merasa tidak akan dijemput kematian, tidak akan merasa sekaratnya, kepayahan, dan kepahitannya.

Cukuplah kematian sebagai pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan dan menuntaskan angan-angan. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan dan membayangkan datangnya hari kematianmu dan perpindahanmu dari tempat hidupmu yang sekarang?”
(Dalam At-Tadzkirah, hal. 9)

⬆️ Dinukil dari https://t.me/syiarsalafiyah/4518

➖➖➖
📚 WhatsApp Salafy Kendari || http://bit.ly/salafykendari
📮 Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari
💻 Website || http://ahlussunnahkendari.com

Gulir ke Atas