KEBAHAGIAAN MEMILIKI ANAK WANITA

KEBAHAGIAAN MEMILIKI ANAK WANITA

Syaikh Muhammad Bin Umar Bazemul hafizhahullah

Dikatakan tentang anak wanita:

Seorang lelaki tetap dianggap mandul dari keturunan, hingga ia dikaruniai anak-anak wanita, meskipun ia memiliki seratus anak lelaki….

Zaki Mubarak berkata: Ketika aku sakit, maka Karimah (anak perempuannya) yang selalu bertanya tentang keadaanku, sementara anak-anak lelaki tidak pernah bertanya!!

Dalam diri anak wanita terdapat kelembutan, tidak ada yang mengetahuinya kecuali yang memiliki anak wanita.

Sebagian bangsa Arab di masa jahiliyah mengucapkan selamat atas kelahiran anak wanita dengan berkata:

هنيئا لك النافجة..

“Selamat untukmu mendapatkan Nafijah…”

(Nafijah adalah tempat minyak kesturi, dan awan yang mengandung banyak air).

Berkata Ya’qub Bin Bukhtan:

Aku dikaruniai tujuh orang anak wanita, maka setiap kali aku dikaruniai anak wanita, aku mendatangi Ahmad Bin Hambal rahimahullah, maka Beliau Berkata kepadaku:

“Wahai Abu Yusuf! Para nabi merupakan ayah-ayah dari anak-anak wanita…”

Maka ucapan itu menghilangkan kegundahanku.

Dikatakan pula: Anak lelaki adalah kenikmatan, dan anak wanita adalah kebaikan, dan Allah ta’ala menghisab sebuah kenikmatan, dan memberi pahala atas kebaikan.”

Seorang penyair berkata:

إن البنات ذخائرٌ من رحمةٍ
وكنوزُ حبِّ صادقٍ ووفاءِ

Sesungguhnya anak wanita merupakan simpanan kasih sayang
Gudang kecintaan dan kesetiaan yang tulus

Maka, anak wanita merupakan hiasan, penghibur, dan kebahagiaan, bagi orang yang berbuat baik kepadanya.

Wallahu a’lam

KEUTAMAAN MEMILIKI ANAK WANITA

Dimasa jahiliah, kaum wanita adalah kaum yang dihinakan, direndahkan dan tidak memiliki nilai di hadapan mereka. Setelah datangnya islam, kaum wanita memiliki kedudukan yang mulia, dijaga, dirawat, dan dididik agar menjadi seorang wanita yang salehah, mulia dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Bergembiralah keluarga yang diberi karunia anak-anak wanita yang salehah!

Telah diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma berkata : bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

” مَنْ كُنَّ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ يُؤْوِيهِنَّ، وَيَرْحَمُهُنَّ، وَيَكْفُلُهُنَّ، وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ “، قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ: فَإِنْ كَانَتْ اثْنَتَيْنِ؟ قَالَ: ” وَإِنْ كَانَتْ اثْنَتَيْنِ “، قَالَ: فَرَأَى بَعْضُ الْقَوْمِ، أَنْ لَوْ قَالُوا لَهُ وَاحِدَةً، لَقَالَ: ” وَاحِدَةً “

“Barangsiapa yang memiliki tiga anak wanita, dia mencukupi kebutuhannya, mengasihinya, dan merawatnya, maka wajib baginya surga.” Ada yang bertanya: Bagaimana jika dua anak wanita?, Beliau menjawab: “Meskipun dua.” Ada sebagian kaum menyangka, bahwa jika mereka bertanya: Jika satu? Niscaya beliau pun akan menjawabnya: “Meskipun satu”.

(HR. Ahmad, Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Ya’la. Dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah: 1027)

KEBERKAHAN ANAK WANITA

Berkata Watsilah bin Al-Asqo’ rahimahullah:

وَقَالَ وَاثِلَةُ بْنُ الْأَسْقَعِ: إِنَّ مِنْ يُمْنِ الْمَرْأَةِ تَبْكِيرَهَا بِالْأُنْثَى قَبْلَ الذَّكَرِ، وَذَلِكَ أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ:” يَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ إِناثاًوَيَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ الذُّكُورَ” فَبَدَأَ بِالْإِنَاثِ.”

“Sesungguhnya termasuk keberkahan adalah disegerakannya kelahiran anak wanita sebelum anak lelaki, sebab Allah Azza Wajalla berfirman:

” يَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ إِناثاًوَيَهَبُ لِمَنْ يَشاءُ الذُّكُورَ”

“Allah menganugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya anak wanita dan menganugerahkan kepada siapa yang dikehendaki-Nya anak lelaki.” (QS. Asy-Sura: 49).

Maka Allah ta’ala mendahulukan anak wanita.”

(Tafsir Al-Qurthubi: 16/48)

 

Sumber:
https://t.me/Askarybinjamal/349
https://t.me/Askarybinjamal/95
https://t.me/Askarybinjamal/350

Gulir ke Atas