JENIS-JENIS TAUHID DAN FAEDAH-FAEDAHNYA

buku-n-pena

JENIS-JENIS TAUHID DAN FAEDAH-FAEDAHNYA

Oleh : Asy-Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahullahu ta’ala

س ١ – لماذا أرسل الله الرسل؟

ج ١ – أرسلهم للدعوة إلى عبادته، ونفي الشرك به

قال الله تعالى: {ولقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت} [النحل: ٣٦]

(الطاغوت الذي يعبده الناس، ويدعونه من دون الله، وهو راض بذلك).

وقال – صلى الله عليه وسلم -: ” .. والأنبياء إخوة .. ودينهم واحد” (أي كل الرسل دعوا إلى توحيد الله). [الحديث متفق عيه]

Pertanyaan 1 :
Apa tujuan Allah mengutus para rosul ?

Jawaban :
Allah mengutus para rosul untuk mengajak beribadah kepada Allah dan menghilangkan kesyirikan kepada-Nya.

Allah ta’ala berfirman : {“Sungguh kami telah mengutus pada setiap ummat seorang rosul agar menyeru : beribadalah hanya kepada Allah dan jauhilah thoghut.”} [QS. An-Nahl : 36]

(Thoghut adalah sesuatu yang diibadahi oleh manusia dan dimintai doa selain Allah dan dia ridho dengannya).

Dan bersabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : “..Seluruh para nabi bersaudara … dan agama mereka satu.” (yaitu seluruh para rosul mengajak kepada tauhid) [Haditsnya Muttafaqun ‘alaihi]

س ٢ – ما هو توحيد الرب؟

ج ٢ – هو إفراده بأفعاله كالخلق والتدبير وغيرهما ..

قال الله – تعالى: {الحمد لله رب العالمين} [الفاتحة: ٢]

قال – صلى الله عليه وسلم -: ” .. أنت رب السموات والأرض .. ” [متفق عليه]

Pertanyaan 2 :
Apa yang dimaksud dengan tauhid rububiyah ?

Jawaban :
Ia adalah mengesakan Allah di dalam seluruh perbuatan-Nya seperti : mencipta, mengatur dan selainnya ..

Allah ta’ala berfirman : {“Segala puji bagi Allah Robb alam semesta.”} [QS. Al-Fatihah : 2]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “…Engkau adalah Robb langit-langit dan bumi …” [Muttafaqun ‘alaihi]

س ٣ – ما هو توحيد الإله؟

ج ٣ – هو إفراده بالعبادة كالدعاء والذبح والنذر والحكم والصلاة والرجاء والخوف والاستعانة والتوكل وغيرها.

قال الله تعالى: {وإلهكم إله واحد لا إله إلا هو الرحمن الرحيم} [البقرة: ١٦٣]

و قال – صلى الله عليه وسلم -: “فليكن أول ما تدعوهم إليه، شهادة أن لا إله إلا الله”. [متفق عليه]

وفي رواية البخاري: “إلى أن يوحدوا الله”.

Pertanyaan 3 :
Apa itu tauhid uluhiyah ?

Jawaban :
Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah di dalam beribadah seperti : berdoa, menyembelih, bernadzar, berhukum, sholat, rasa harap, rasa takut, istianah (memohon pertolongan), tawakkal dan selainnya.

Allah ta’ala berfirman : “Dan ilah (sesembahan) kalian adalah ilah yang satu tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia yang maha pengasih dan penyayang.” [QS. Al-Baqoroh : 163]

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dan hendaknya yang pertama kali kamu dakwahkan kepada mereka adalah syahadat la ilaha illallah” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dan pada riwayat Al-Bukhori : “Agar mereka mentauhidkan Allah.”

س ٤ – ما هي الغاية من توحيد الرب والإله؟

ج ٤ – الغاية من توحيد الرب والإله أن يعرف الناس عظمة ربهم ومعبودهم فيفردوه في عبادتهم، ويطيعوه في سلوكهم، ويستقر الإيمان في قلوبهم، ويتحول إلى عمل في واقع الأرض، فيقيموا دولة الإسلام.

Pertanyaan 4 :
Apa tujuan dari tauhid rububiyah dan uluhiyah ?

Jawaban :
Tujuan dari tauhid rububiyah dan uluhiyah adalah agar manusia mengetahui keagungan Robb mereka dan sesembahan mereka sehingga dengan itu mereka mengesakan-Nya dalam ibadah mereka, mentaati-Nya dalam seluruh aktifitas mereka, dan agar keimanan itu kokoh di hati-hati mereka dan mereka wujudkan dalam kehidupan dunia ini sehingga dengan itu semua mereka bisa menegakkan daulah Islamiyah.

س ٥ – ما هو توحيد صفات الله وأسمائه؟

ج ٥ – هو إثبات ما وصف الله به نفسه في كتابه أو وصفه رسوله في أحاديثه الصحيحة على الحقيقة، بلا تأويل، ولا تمثيل، ولا تعطيل، ولا تكييف، كالاستواء والنزول واليد وغيرها، مما يليق بكمال الله.

قال الله – تعالى: {ليس كمثله شيء وهو السميع البصير} [الشورى: ١١]

وقال – صلى الله عليه وسلم -: “ينزل الله في كل ليلة إلى السماء الدنيا”. [رواه مسلم]

(ينزل نزولا يليق بجلاله، ولا يشبهه أحد من مخلوقاته).

Pertanyaan 5 :
Apa itu tauhid asma dan sifat ?

Jawaban :
Yaitu menetapkan semua sifat yang Allah sifati untuk diri-Nya sendiri di dalam kitab-Nya atau apa yang Rasul-Nya sifati di dalam hadits-haditsnya yang shohihah sesuai dengan hakikatnya dengan tanpa ta’wil (penyelewengan makna), tamtsil (penyerupaan sifatnya dengan makhluk), ta’til (menolaknya) dan tanpa takyif (mempertanyakan bentuknya). Contohnya : sifat istiwa, nuzul, tangan dan selainnya dan kesemua sifat tersebut sesuai dengan kesempurnaan Allah.

Allah ta’ala berfirman : “Tidak ada satupun yang serupa dengan-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. As-Syuro : 11)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Allah turun ke langit dunia disetiap malamnya.” (HR. Muslim)

Sifat turun yang sesuai dengan kemuliaan-Nya dan tidak sama dengan sifat turun dari makhluk-makhluk-Nya.

س ٦ – أين الله؟

ج ٦ – الله فوق العرش على السماء. قال الله تعالى: {الرحمن على العرش استوى}. [طه: ٥]

(أي علا وارتفع [كما جاء في البخاري عن التابعين]

وقال – صلى الله عليه وسلم -: “إن الله كتب كتابا .. فهو عنده فوق العرش” [متفق عليه]

ومن أنكر أن الله فوق العرش فقد كذب الله، وتكذيب الله كفر.

Pertanyaan 6 :
Dimanakah Allah?

Jawaban :
Allah berada di atas Arsy yang ada di atas langit. Allah ta’ala berfirman : “Ar-Rahman beristiwa di atas Arsy).” (QS. Thoha : 5)

Maknanya tinggi dan meninggi (sebagaimana dalam riwayat Al-Bukhori dari tabi’in)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menulis sebuah kitab disisi-Nya yang mana Allah berada di atas Arsy-Nya.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Dan barangsiapa yang mengingkari bahwasannya Allah berada di atas Arsy maka dia telah mendustakan Allah, dan mendustakan Allah itu adalah kekufuran.

س ٧ – هل الله معنا؟

ج ٧ – الله معنا بعلمه يسمع ويرى: لقول الله – تعالى: {قال لا تخافا إنني معكما أسمع وأرى} [طه: ٤٦]

وقال – صلى الله عليه وسلم – “إنكم تدعون سميعا قريبا وهو معكم، (أي بعلمه). [رواه مسلم]

Pertanyaan 7 :
Apakah Allah bersama kita ?

Jawaban :
Allah bersama kita dengan ilmu-Nya, melihat dan mendengar, berdasarkan firman Allah ta’ala : “Allah mengatakan janganlah kalian berdua (Musa dan Harun) merasa takut sesungguhnya Aku bersama kalian berdua mendengar dan melihat.” (QS. Thoha : 46)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya kalian berdoa kepada Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat dan Dia bersama kalian (yaitu dengan ilmu-Nya.” (HR. Muslim)

س ٨ – ما هي فائدة التوحيد؟

ج ٨ – فائدة التوحيد هي الأمن في الآخرة من العذاب المؤبد، والهداية في الدنيا، وتكفير الذنوب،

قال الله تعالى: {الذين آمنوا ولم يلبسوا إيمانهم بظلم أولئك لهم الأمن وهم مهتدون} [الأنعام: ٨٢]

وقال – صلى الله عليه وسلم -: “حق العباد على الله أن لا يعذب من لا يشرك به شيئا” [متفق عليه]

Pertanyaan 8 :
Apa faedah dari tauhid ?

Jawaban :
Faedah tauhid adalah jaminan rasa aman di akhirat dari azab yang kekal dan jaminan hidayah di dunia dan juga bisa menggugurkan dosa-dosa.

Allah berfirman : “Dan orang-orang yang beriman dan tidak mencampur keimanan mereka dengan kedzoliman (kesyirikan), mereka akan mendapatkan rasa aman dan hidayah. (QS. Al-An’am : 82)

Dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Hak hamba atas Allah adalah Dia tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Rujukan : Majmu’ah Rasa`il at Taujihat al Islamiyyah li Ishlahil Fardhi wal Mujtama’. [Jilid 1 hal. 246-248]

Disalin dari : Channel Telegram || https://telegram.me/salafykendari

Gulir ke Atas